BAB 1 TEKS LAPORAN
HASIL OBSERVASI
Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Teks
laporan hasil observasi adalah teks yang berisi laporan hasil pengamatan
terhadap suatu objek yang diamati secara mendalam. Karena itu, isi dari teks
laporan hasil observasi biasanya fokus pada suatu objek yang dapat terindera.
Hal-hal
yang ghaib dan tidak terindera tidak
mungkin dibahas dalam teks laporan hasil observasi. Hal ini karena hal yang ghaib tidak mungkin dapat diamati oleh
manusia.
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Struktur
teks laporan hasil observasi terdiri dari tiga bagian.
Pernyataan umum atau klasifikasi
Pernyataan
umum berisi pembuka atau pengantar dari keseluruhan
isi dari Teks Laporan Hasil Observasi. Isinya adalah hal yang umum dan
ditunjukan untuk memberikan gambaran umum bagi pembaca.
Deskripsi bagian
Deskripsi bagian
adalah uraian detail mengenai objek atau bagian-bagiannya. Biasanya, objek yang
dibahas dalam Teks Laporan Hasil Observasi adalah objek yang bisa dirinci. Misalnya
ketika teksnya tentang motor, maka dibahas bagian bagian yang ada pada motor.
Deskrspsi manfaat
Deskripsi
manfaat adalah penggambaran tentang fungsi-fungsi atau manfaat yang dimiliki
objek yang dibahas tersebut dalam kehidupan.
Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil
Observasi
Ada
beberapa kaidah kebahasaan yang biasanya diperhatikan dalam penyusunan Teks
Laporan Hasil Observasi. Antara lain:
Penggunaan kata atau frasa yang berkategori nomina (kata
benda)
Pembentukan nomina dan verba turunan dengan afiksasi
Penggunaan kalimat definisi dan juga kalimat deskripsi
Penggunaan kalimat simpleks dan kompleks
BAB 2 TEKS EKSPOSISI
Pengertian Teks Eksposisi
Teks
Eksposisi adalah teks yang berisi gagasan atau pendapat yang bertujuan supaya
orang lain memahami gagasan atau pendapat tersebut. Karena teks ekspoisi
bersifat gagasan, maka isinya tentu berdasarkan sudut pandang tertentu yang
sifatnya subjektif. (mungkin terjadi perbedaan pendapat)
Struktur Teks Eksposisi
Struktur
teks eksposisi terdiri dari tiga bagian:
Pernyataan pendapat atau tesis
Tesis
adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Isinya adalah pendapat atau gagasan
umum yang disampaikan penulis teks.
Argumentasi
Argumentasi adalah unsur yang
menjelaskan tesis. Biasanya disampaikan dalam bentuk bukti-bukti yang sifatnya
fakta untuk menguatkan tesis
Penegasan ulang
Penegasan ulang
isinya adalah penegasan dari pendapat awal atau pendapat dalam tesis.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi
Teks eksposisi
dibentuk dari kalimat fakta dan kalimat opini
Teks eksposisi
biasanya banyak menggunakan kata sifat
Teks eksposisi
biasanya memuat istilah-istilah kelimuan tertentu.
BAB 3 TEKS ANEKDOT
Pengertian Teks Anekdot
Teks anekdot adalah
cerita yang singkat dan juga lucu, yang biasanya digunakan untuk menyampaikan
kritik melalui sindiri lucu terhadap kejadian yang menarik perhatian orang. Bisanya,
sindiran terhadap orang banyak atau tokoh publik yang berpengaruh.
Struktur Teks Anekdot
Teks anekdot isinya
mirip dengan teks cerita pada umumnya. Maka biasanya terdiri dari lima bagian:
Abstraksi
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda
Ciri Kebahasaan Teks Anekdot
Teks anekdot memiliki
beberapa cirri kebahasaan.
Menggunakan kalimat
yang bersifat retoris
Menggunakan konjungsi
atau kata hubung yang menyatakan hubungan waktu atau terkadang sebab akibat
Menggunakan kata
kerja aksi
Menggunakan kalimat
yang menunjukan peristiwa di masa lalu
BAB 4 HIKAYAT
Pengertian Hikayat
Hikayat adalah
salah satu diantara sekian jenis cerita rakyat. Perbedaan hikayat dengan teks
cerita rakyat lainnya adalah penggunaan bahasanya yang menggunakan bahasa Melayu
Klasik
Karakteristik Hikayat
Kisahnya berupa
istana sentris (seputar kerajaan)
Kisahnya adalah
kisah yang isinya kemustahilan (ada yang tidak masuk akal)
Kisahnya bercerita
tentang tokoh-tokoh yang punya kesaktian
Pengarangnya anonym
(tidak diketahui)
Kaidah Kebahasaan Teks Hikayat
Hikayat
menggunakan bahasa melayu klasik
Tanda melayu
klasik dan kekhasaannya adalah banyaknya kata penghubung dan kata arkais
Selebihnya, gaya
bahasa dalam hikayat memiliki kemiripan dengan cerpen. Hal ini karena cerpen
dan hikat sama-sama teks yang berisi cerita.
BAB 5 TEKS NEGOSIASI
Pengertian Teks Negosiasi
Teks Negosiasi adalah teks yang berisi suatu proses tawar menawar antara dua pihak atau lebih yang tujuannya adalah mencapai suatu kesepakatan terbaik yang diterima oleh pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi.
Negosiasi sebetulnya hal yang akrab dengan kamu yang suka menawar barang yang ingin kamu beli di pasar, di marketplace,atau miliki temanmu.
Unsur Pembangun Teks Negosiasi
Partisipan (orang yang berpartisipasi dalam kegiatan negosiasi ; minimal dua pihak)
Perbedaan kepentingan dan tujuan diantara kedua pihak yang menjadi partisipan
Pengajuan dan penawaran
Persetujuan dan kesepakatan
Proses Negosiasi
Negosiasi yang diceritakan dalam teks negosiasi, dilakukan dengan cara yang sopan dan santun. Dalam prosesnya, tidak proses yang merugikan salah satu pihak tertentu dengan cara penekanan, pemaksaan dan sebagainya. Untuk itu, setiap pengajuan ataupun penawaran hendaknya disertai dengan alasan.
Struktur Teks Negosiasi
Struktur Teks Negosiasi terdiri dari:
Orientasi
Pengajuan
Penawaran
Persetujuan
BAB 6 DEBAT
Pengertian Debat
Debat adalah suatu proses kegiatan yang berisi tukar menukar pendapat dalam membahas suatu isu atau masalah. Namun, tukar menukar pendapat dalam debat harus disertai dengan alasan-alasan.
Alasan yang digunakan dalam debat sebisa mungkin adalah alasan yang kuat. Alasan itu dapat bersumber dari informasi, bukti, atau data. Hal itu agar pihak yang berpendapat bisa saling mempertahankan alasannya masing-masing.
Unsur-Unsur Debat
Unsur dalam debat ada setidaknya enam unsur:
Mosi
Tim afirmasi (yang menyetujui mosi)
Tim oposisi (yang tidak menyetujui mosi)
Tim netral, termasuk didalamnya bisa merupakan penonton atau juri
Moderator
Penulis
Ragam Bahasa Debat
Sesuai kaidah tata bahasa Indonesia. Menggunakan kaidah baku dalam berbagai aspek bahasa. Mulai dari tata ejaan maupun tata bahasa yang digunakan.
Ide yang disampaikan benar, bukan hoax, dapat diterima hakikatnya oleh akal, maknanya padat, dan disajikan dengan tuturan kalimat yang efektif.
Kata yang digunakan dalam debat umumnya adalah kata kata denotatif (memiliki maknsa sebenarnya)
BAB 7 BIOGRAFI
Pengertian Biografi
Biografi ringkasnya adalah riwayat hidup yang ditulis oleh orang lain. Biografi tidak ditulis sendiri oleh tokoh yang dituliskan riwayatnya. Biasanya, biografi berisi riwayat hidup orang terkenal yang memiliki keistimewaan atau keteladanan.
Biografi adalah teks yang berjenis narasi. Bentuk penguraiannya adalah berkisah.
Struktur Teks Biografi
Orientasi
Isinya biasanya berupa informasi mengenai latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan selanjutnya biasanya menjawab ihwal siapa, kapan, dimana, dan mengapa.
Kejadian penting
Isinya adalah peristiwa yang dilalui tokoh yang memiliki nilai penting. Diceritakan dalam kerangka kronologis, misalnya mulai dari masa kecil, remaja, dewasa, hingga tua.
Reorientasi
Isinya berupa komentar atau kesimpulan yang bersifat penilaian. Dapat berupa komentar penulis atau komentar orang lain terhadap sosok yang dituliskan oleh penulis dalam biografi.
Cara Penggambaran Karakter Tokoh
Dengan cara langsung, yakni penulis menceritakan langsung dengan menyebut karakter tokohnya
Dengan cara tidak langsung, yakni dengan mengutip dialog tokoh dengan tokoh lain, atau apa yang dilakukan tokoh lain yang secara tidak langsung menggambarkan tokoh yang diceritakan.
BAB 8 PUISI
Pengertian Puisi
Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang dibentuk dari susunan baris dan bait. Puisi umumnya berisi ekspresi perasaan yang digambarkan dengan gaya bahasa yang indah.
Istilah –Istilah Penting Dalam Puisi
Suasana puisi adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi.
Tema puisi adalah inti dari pesan yang hendak disampaikan penyair dalam puisinya.
Makna puisi adalah pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisinya.
imaji adalah kata atau susunan yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris. Pengalaman sensosris adalah pengalaman manusia yang didasarkan pada sensor penglihatan, pendengaran, atau perasaan.
Kata konkret adalah kata yang berpotensi memunculkan imaji.
Rima adalah bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait.
Komentar
Posting Komentar