Langsung ke konten utama

Postingan

Bahasa Jawa

STRUKTUR TEKS ARTIKEL Struktur teks artikel mujudake gegambaran kepriye artikel kasebut diwangun. Bisa kokjingglengi sawijine artikel kasusun kanthi struktur : pambuka, isi, lan dudutan. Panulise artikel kudu migatekake isine gagasan utawa ide ilmiahe. Gagasan ilmiah iku bisa disumurupi saka substansi gagasane lan alur ilmiah ing artikel kasebut. JINISE ARTIKEL Miturut teorine, wewatakan lan pamangune sawijine artikel bisa njalari jinise artikel bisa kaperang dadi :   Artikel Ekploratif Artikel eksploratif yaiku artikel sing ngandharake kanyatan-kanyatan miturut panalare panulis. Jinis iki pas banget kanggo ngandharake temon-temon anyar. Tuladhane ana sawijine pawongan nemokake barang-barang antik.   Artikel Eksplanatif Eksplanatif tegese njelasake. Artikel eksplanatif yaiku artikel sing isine nerangake sawijine masalah sing bisa dipahami dening sing maca.   Artikel Deskriptif Deskriptif yaiku artikel sing ngandharake sawijine masalah kang dumadi ing masyarakat, sahingga bisa disumurup
Postingan terbaru

Bahasa Indonesia

 BAB 1 TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi laporan hasil pengamatan terhadap suatu objek yang diamati secara mendalam. Karena itu, isi dari teks laporan hasil observasi biasanya fokus pada suatu objek yang dapat terindera. Hal-hal yang ghaib dan tidak terindera tidak mungkin dibahas dalam teks laporan hasil observasi. Hal ini karena hal yang ghaib tidak mungkin dapat diamati oleh manusia. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi Struktur teks laporan hasil observasi terdiri dari tiga bagian. Pernyataan umum atau klasifikasi Pernyataan umum berisi pembuka atau pengantar dari keseluruhan isi dari Teks Laporan Hasil Observasi. Isinya adalah hal yang umum dan ditunjukan untuk memberikan gambaran umum bagi pembaca. Deskripsi bagian Deskripsi bagian adalah uraian detail mengenai objek atau bagian-bagiannya. Biasanya, objek yang dibahas dalam Teks Laporan Hasil Observasi adalah objek yang bisa dirinci. Misalnya

Bahasa Inggris

  READING TEXTS 1. Personal Letter Personal Letter merupakan surat tidak resmi yang ditulis untuk perseorangan, biasanya yang terlibat hanyalah dua orang yang saling mengenal. Biasanya personal letter berisi tentang pengalaman atau sesuatu yang bersifat pribadi. 2. Exposition Text 3. Report Text Report text adalah teks yang menunjukkan informasi tentang sesuatu pada umumnya dan apa adanya. Report text ini merupakan hasil dari observasi penelitian dan analisa sistematis. Namun terkadang orang-orang menganggap report text ini sama atau serupa dengan Descriptive Text.  Berbeda dengan Report text yang menunjukkan informasi secara umum, Descriptive text menunjukkan informasi secara menyeluruh dan detail (khusus). Jadi kalian cukup ingat saja bahwa Report text = umum dan Descriptive Text = khusus. Karena menunjukkan sebuah hasil penelitian ilmiah, maka report text ini biasanya merupakan hal seputar hal-hal ilmiah di sekitar kita, misalnya fenomena alam, tata-surya, planet, hewan, tanaman, ke

PPkN

  Materi Pelajaran PKn Kelas 10 SMA Semester 1/2 Lengkap A. Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Republik Indonesia 1. Macam-Macam Kekuasaan Negara Kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk memengaruhi orang lain supaya melakukan tindakan- tindakan yang dikehendaki atau diperintahkannya. Adapun kekuasaan negara itu dapat dibagi menjadi tiga macam, antara lain Legislatif Eksekutif Yudikatif 2. Konsep Pembagian Kekuasaan di Indonesia Pembagian kekuasaan dilakukan agar terjadi kontrol dan keseimbangan di antara lembaga pemegang kekuasaan.Mekanisme pembagian kekuasaan di Indonesia diatur sepenuhnya di dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Penerapan pembagian kekuasaan di Indonesia terdiri atas dua bagian, yaitu a.   Pembagian Kekuasaan Secara Horizontal Pembagian kekuasaan secara horizontal yaitu pembagian kekuasaan menurut fungsi lembaga-lembaga tertentu. Di Indonesia terdapat enam pembagian kekuasaan, antara lain Kekuasaan konstitutif Kekuasaan eksekutif Kekuasaan legislative Kek